Senin, 28 April 2014

  1. Kerjakan soal ulangan Bab Partikel Materi !
  2. Login dengan Username dan dengan password  p001

Click link di bawah ini !
http://quizstar.4teachers.org/indexs.jsp

Senin, 14 April 2014

Kamis, 10 April 2014

Inti Atom

Rutherford melakukan penelitian lebih lanjut mengenai atom. Rutherford menggunakan lempengan emas yang sangat tipis dan disinari partikel alfa, yaitu sinar yang dipancarkan oleh zat radio aktif. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif maka sinar alfa yang ditembakkan tidak ada yang diteruskan atau menembus lempeng emas. Namun ternyata sebagian besar, sinar alfa justru menembus lempengan emas. Jadi, proton dan elektron tidak tersusun secara rapat atau terdapat banyak rongga kosong dalam atom. Beliau menyatakan hipotesisnya bawa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.

Teori Atom Bohr



Menurut model atom Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Kelemahan model atom Bohr ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.

Selanjutnya Niels Bohr menerangkan hal penting yang berkaitan dengan sifat atom dalam prostulat sebagai berikut :

a. Elektron mengelilingi inti atom pada orbi tertentu. Orbit itu merupakan lintasan gerak stasioner elektron mengelilingi inti dan berjarak tertentu dari inti. Lintasan yang dipakai elektron diberi nomor 1,2,3,..... Bilangan yang menyatakan lintasan elektron itu disebut kulit atom.

b. Selama berada dalam lintasannya, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diserap/dipancarkan.

c. Elektron hanya bisa berpindah dari datu lintasab stasioner ke lintasan stasioner lainnya jika menyerap/memancarkan energi sebesar persamaan Planck, yaitu AE =h.V

d. Lintasan stasioner elektron yang diperbolekhan memiliki besar momentum sudut kelipatan dari h/2p.


Teori Atom Rutherford



Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Ernest Marsden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1 ◦), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90 ◦ bahkan lebih.  Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Kelemahannya tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatubh di dalam inti atom.
Teori Atom J.J Thomson



Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom maerupakan partikel bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel lain bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuan itu Thomson memperbaiki teori atom Dalton dan mengemukakan teori atomnya yaitu “ Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron”
Kelebihan teori ini adalah membuktikan bahwa adanya partikellain yang bermuatan negatif pada atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Sedangkan kelemahannya dalah Model Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.






Teori Atom Dalton



Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom dalton didasarkan pada dua hukum , yaitu Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier) dan Hukum Susunan Tetap (Hukum Proust). Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
Atom adalah bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi . Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. Prostulat Dalton menggambarkan bahwa atom merupakan bola pejal seperti bola olak peluru yang sangat kecil. Kelemahan teori Dalton adalah teori Dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik padahal arus listrik adalah elektron yang bergerak.